Nicko Prasetio

Gunadarma University

34110962

Rabu, 21 Desember 2011

Sejarah Bahasa Pemograman C++

Halo kawan-kawan semua, ada yang ingin belajar bahasa pemrograman C++? Blog ini berisi banyak artikel serta contoh syntax program dalam pemrograman C++. Semuanya dikemas dalam bentuk scroll bar yang dapat Anda lihat sebelah kanan bagian blog ini. Blog ini memberikan ilmu dasar sampai tahap menengah pemrograman C++. Anda dapat memulainya dengan mendownload compiler C++ yang sudah saya berikan download linknya, yaitu Borland C++, dan Visual C++ 2005. Setelah diberikan compiler yang mana merupakan syarat utama dalam mempelajari bahasa pemrograman C++, kalian juga akan diberikan materi dari dasar beserta contoh syntax programnya. Sehingga diharapkan kalian bisa memahami dasar pemrograman C++ dan dapat menerapkannya menjadi pada kehidupan sehari-hari. Pada artikel kali ini, saya tidak akan memberikan contoh syntax program C++ atau materi. Saya hanya ingin mendeskripsikan fungsi dan guna blog ini saya buat. Berbagi ilmu pemrograman kepada dunia. Saya harap apa yang saya berikan kepada kalian dalam blog ini dapat bermanfaat dalam menambah wawasan kalian. Saya sendiri masih seorang mahasiswa di salah satu PTS Bali. Saya juga belum menguasai betul pemrograman C++, disini saya hanya membagi ilmu yang sudah saya mengerti atau paling tidak saya mengerti konteks materi tersebut. Jadi mohon maaf apabila ada kesalahan syntax dan sejenisnya. Tapi, tentu saja saya tidak memberikan ilmu tanpa dicoba terlebih dahulu. Apa yang saya posting disini tentu sudah dicoba sebelumnya untuk menghindari kesalahan syntax. Selain C++, saya juga memberikan tutorial SQL. Dan rencana kedepannya, saya akan memberikan tutorial Java dan Visual Basic 2008. Mudah-mudahan lebih banyak bahasa pemrograman lainnya yang bisa saya berikan. Sekian untuk artikel kali ini. Terimakasih ^_^

CARA MEMBUAT KABEL LAN



Kalian mungkin nantinya akan diajari bagaimana cara membuat kabel UTP cross untuk jaringan LAN. Maka dari itu saya akan memberikan sedikit tips mengenai cara pembuatan kabel cross UTP ini. Kabel cross digunakan untuk menghubungkan dua buah komputer/PC/laptop. Kalian mungkin sudah mempelajarinya dalam Packet Tracer saat mempelajari simulasi jaringan dengan Packet Tracer. Saat membuat kabel UTP cross, kalian membutuhkan sebuah kabel UTP dengan panjang minimal 1 meter, minimal 2 buah konektor RJ-45, crimping, dan tester untuk menguji keberhasilan kalian membuat kabel. Saya sarankan agar kalian setidaknya memiliki 4 buah konektor RJ-45 dan kabel dengan panjang minimal 1 meter. Kenapa? Jika kalian mengalami kegagalan saat membuat kabel UTP cross pertama kalian, kalian tentu perlu konektor baru lagi, karena yang gagal tidak bisa dipakai lagi. Serta kabel tidak menjadi terlalu pendek ketika kita memotong kabel lagi saat mengalami kegagalan.

Hal yang perlu diperhatikan saat membuat kabel cross adalah perbedaan warna kabel pada kedua ujung kabel. Pada gambar diatas kalian melihat terdapat dua buah contoh warna kabel TIA/EIA 568A Wiring dan TIA/EIA 578B Wiring. Pada ujung A kalian dapat melihat aturan warna standar dari kabel warna 1 sampai 8. Kemudian pada ujung B, kabel 1 pada ujung A bertukar posisi dengan kabel 3, dan kabel 2 bertukar posisi dengan kabel 6. Sedikit tips yang dapat saya berikan, saat membuat kabel pada ujung pertama, kalian tidak harus terpaku pada kabel dengan warna seperti gambar diatas. Kalian dapat membuat kabel dengan warna bebas terserah kalian. Tapi ingatlah, saat membuat kabel pada ujung yang kedua, kalian hanya perlu menukar posisi antara kabel 1 ke 3 dan kabel 2 ke 6. Untuk membuatnya, kupas kedua ujung kabel UTP, setelah dikupas maka akan terlihat lagi delapan kabel dengan warna berbeda.



Setelah itu, kalian dapat langsung memasukkan kabel tersebut kedalam konektor RJ-45 atau kalian dapat mengatur warnanya sesuai keinginan kalian atau seperti pada gambar standar warna diatas. Tapi ingatlah hubungan antara kabel 1 - 3 dan 2 - 6.

Jika sudah memasukkan kedelapan kabel, gunakan crimping untuk mematenkan kabel, agar kabel tidak bisa lepas lagi dari konektor dan tembaga yang terdapat dalam konektor menyentuh tembaga pada kabel.

Jika kedua ujung kabel sudah dipasang konetor RJ-45, test kabel dengan crimping. Apakah kabel dapat berfungsi atau tidak.